Muara Enim, 13 April 2025 — Semangat menjaga ketahanan pangan terus bergelora di tengah masyarakat, bahkan dari sudut-sudut pekarangan rumah. Bukan hanya petani atau ahli pertanian, namun kini Polisi pun menjelma menjadi penggerak utama dalam menjaga keberlangsungan pangan keluarga. Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Lawang Kidul, Aipda Amriyanto, yang tak kenal lelah menyambangi warga di Kelurahan Pasar Tanjung Enim.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Komplek Perumka ESS, RT 1 RW 3, Aipda Amriyanto menggelar program sambang dan pembagian bibit tanaman sebagai bagian dari Pekarangan Pangan Bergizi (P2B). Program ini mendukung pemanfaatan lahan sempit sebagai sumber pangan mandiri. Masyarakat diajak untuk menyulap tanah kecil ukuran 1x2 meter menjadi ladang subur yang menumbuhkan harapan, berupa tanaman cabai, tomat, dan terong ungu.
Sebanyak 620 polibag bibit diserahkan kepada enam warga, yaitu Ibu Misroaida, Ibu Nyimas Nurlaila, Ibu Fatimah, Ibu Anik, Ibu Siti Hasanah, dan Ibu Zarmini. Mereka adalah warga RW 3 yang kini menjadi pelopor ketahanan pangan rumah tangga di lingkungan mereka. Meski hasilnya belum dipanen, semangat mereka telah tumbuh seiring tumbuhnya daun pertama dari bibit yang diserahkan.
Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam, namun juga tentang membangun kesadaran dan ketahanan di tingkat paling dasar. Metode yang digunakan pun sederhana namun efektif, yaitu menggunakan media tanah dan sarana prasarana seperti cangkul, sabit, dan air. Hasilnya akan digunakan untuk konsumsi pribadi, mengurangi ketergantungan pada pangan pasar, sekaligus meningkatkan nilai gizi keluarga.
Namun, bukan berarti tanpa tantangan. Kendala pupuk menjadi perhatian utama yang perlu segera diatasi agar keberlangsungan program tetap berjalan. Meski demikian, dengan dorongan moril dari Bhabinkamtibmas, masyarakat tetap optimis dan terus menyiram harapan di setiap polibag yang mereka rawat.
Polisi kini bukan sekadar penjaga keamanan, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi, termasuk dalam hal ketahanan pangan. Dengan langkah kecil di pekarangan, mereka menanamkan nilai besar tentang kemandirian, kepedulian, dan ketahanan terhadap tantangan zaman.
Kegiatan ini membuktikan bahwa sinergi antara Polri dan masyarakat dapat menciptakan solusi konkret terhadap persoalan krusial. Dari tanah yang sempit, tumbuhlah mimpi besar: menjadikan Indonesia tangguh dari dapur sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar