Muara Enim, 16 Juni 2025 – Upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat terus digencarkan jajaran Polres Muara Enim. Kali ini, Bhabinkamtibmas Desa Muara Harapan, Aiptu Veri E. Atmojo, melaksanakan kegiatan sambang ke rumah warga dan memberikan penyuluhan langsung terkait Operasi Senpi Musi 2025, sekaligus mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap premanisme dan kejahatan jalanan.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Muara Harapan, Kecamatan Muara Enim, pada Senin pukul 11.15 WIB, ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat dan memperkuat kemitraan antara Polri dan warga desa dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Dalam pesannya, Aiptu Veri menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pemberantasan senjata api ilegal yang rawan disalahgunakan untuk tindak kejahatan. Ia juga mengimbau warga agar tidak terlibat atau memberi ruang terhadap praktik premanisme yang sering meresahkan, terutama di wilayah publik seperti pasar dan terminal.
Tak hanya itu, warga juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak pidana 3C, yakni pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Kejahatan ini kerap terjadi di permukiman maupun kawasan sepi saat malam hari.
“Operasi Senpi Musi bukan hanya menyasar senjata api ilegal, tapi juga bagian dari langkah pencegahan terhadap potensi kejahatan lain yang merugikan masyarakat. Jangan ragu untuk melapor jika melihat aktivitas mencurigakan,” tegasnya.
Aiptu Veri juga mengajak tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh perangkat desa untuk ikut mengedukasi lingkungan sekitar tentang bahaya menyimpan atau menggunakan senjata api secara tidak sah, serta menolak segala bentuk aksi premanisme dan kriminalitas.
Warga pun menyambut positif imbauan dari Bhabinkamtibmas dan siap mendukung langkah-langkah preventif yang dilakukan kepolisian demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
Sebagai bentuk komitmen pelayanan, Polres Muara Enim menyediakan Call Center 110 yang dapat dihubungi masyarakat selama 24 jam untuk melakukan pengaduan atau permintaan bantuan terkait gangguan kamtibmas.
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar